Minggu, 02 Desember 2012



ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Kasus
Keluarga Bp A (35 thn) terdiri atas Ibu C (33 thn), An. A (9 thn), An. B (meninggal usia 2 thn karena DBD), An. C (6 thn), An. D (meninggal karena panas tinggi), An. E (3 thn), An F (23 bulan). Ibu C sekarang sedang hamil 8 bulan. Selain keluarga inti, tinggal juga Bapak dan Ibu Bp. A, yaitu Bp. G (58 thn) dan ibu H (55 thn). Bapak dan Ibu dari ibu C sudah meninggal dunia karena penyakit tua. Bp. A sehari-hari bekerja sebagai tukang becak dan kadang-kadang menjadi buruh bangunan. Ibu C masih bekerja sebagai tukang cuci pakaian.  Tetapi sejak usia kandungan semakin tua. Ibu C hanya bekerja sekali seminggu. Bapak G juga masih bekerja sebagai buruh bangunan. Ibu H hanya di rumah menjaga cucu.
Pada saat pengkajian perawat mendapatkan data keluhan dari Bp. A yaitu sering batuk-batuk pada malam hari dan berkeringat. Ibu C mengeluh sering pusing dan cepat capek. Tidak ada satupun anak ibu C yang lengkap imunisasinya, alasannya imunisasi hanya bikin anak panas dan menjadi rewel, akhirnya mertua melarang cucunya di imunisasi. Kondisi kesehatan bapak G baik, tetapi pada saat pengkajian didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg. Ibu H mengeluh sering sakit pada lututnya.

1.      Tipe keluarga dari Bp. A adalah keluarga besar (extended family).
2.      Genogram keluarga Bp. A :













 
G
58


 
                                                                                                                                                                                                                                                                                               
A
35

 
Oval: F
23
Oval: E
3
Oval: D
?
Oval: C
6
Oval: A
9
Oval: B
2
Oval: C
33
Hipertensi                          RA                           Tua                        Tua                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             Suspek TBC                                                                    ibu hamil                                                                                                                               (8 bulan)












 




   Sehat              DBD             Sehat             Demam          Sehat           Sehat
                                                                      tinggi
3.      Yang perlu dikaji lebih lanjut:
  1. Bp.A:
-          Sudah berapa lama batuknya, berdahak atau tidak, ada demam atau tidak, penurunan berat badan, riwayat merokok.
-          Masalah kesehatan yang mungkin terjadi pada Bp.A adalah suspek TB.
  1. Ibu C:
-          Periksa tanda-tanda anemia
-          Periksa TTV
-          Pemeriksaan ANC
-          Masalah kesehatannya: Anemia
  1. Bp.G:
-          Tanyakan keluhan adakah nyeri kepala dan kaku pada leher.
-          Merokok atau tidak
-          Masalah kesehatannya: Resiko hypertensi
  1. Ibu H:
-          Inspeksi keadaan lutut, adakah pembengkakan atau tidak, kaji tingkat nyeri.
-          Masalah kesehatannya: Rheumatoid Artritis.

4.      Keluarga Bp. A berada dalam tiga tahapan perkembangan keluarga yaitu :
  1. Keluarga dengan anak usia pra-sekolah
  2. Keluarga dengan anak usia sekolah
  3. Keluarga usia pertengahan

5.      Tugas perkembangan keluarga :
  1. Keluarga dengan anak pra-sekolah :
·         Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, misal kebutuhan tempat tinggal, privasi, dan rasa aman
·         Membantu anak untuk bersosialisasi
·         Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain (tua) juga harus terpenuhi.
·         Mempertahankan hubungan yang sehat, baik di dalam atau luar keluarga (keluarga lain dan lingkungan sekitar).
·         Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (biasanya keluarga mempunyai tingkat kerepotan yang tinggi)
·         Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
·         Merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Masalah kesehatan yang penting diperhatikan pada tahap ini adalah masalah kesehatan fisik, demam, keracunan, dan kecelakaan.
  1. Keluarga dengan anak usia sekolah :
·         Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah, sekolah, dan lingkungan lebih luas (yang tidak/kurang diperoleh dari sekolah atau masyarakat)
·         Mempertahankan keintiman pasangan.
·         Memenuhi kebutuhan yang meningkat, termasuk biaya kehidupan dan kesehatan anggota keluarga.
Masalah kesehatan yang penting diperhatikan pada tahap ini adalah masalah kesehatan fisik, dan kebersihan diri.
  1. Keluarga usia dewasa lanjut :
·         Mempertahankan suasana kehidupan rumah tangga yang saling menyenangkan pasangannya
·         Adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi: kehilangan pasangan, kekuatan fisik, dan penghasilan keluarga
·         Mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat.
·         Melakukan life review masa lalu
Masalah kesehatan yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah fungsi tenaga secara fisik, kesepian, kekurangan sumber daya keuangan, isolasi sosial dan mudah kena luka karena faktor penuaan.

6.      Pengkajian tambahan yang perlu dikaji pada keluarga Bp.A adalah:
  1. Bagaimana kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang ada dalam keluarga Bp.A.
  2. Bagaimana keluarga Bp.A mengambil keputusan dalam mengatasi masalah anggota keluarga yang sakit.
  3. Bagaimana kemampuan keluarga Bp A merawat anggota keluarga yang sakit.
  4. Bagaimana kemampuan keluarga BpA memodifikasi lingkungan dalam keluarga.
  5. Bagaimana kemampuan keluarga Bp.A memanfaatkan sarana kesehatan yang ada.


ANALISA DATA

Data
Masalah keperawatan
DS :  Bp A mengeluh sering batuk-batuk pada malam hari dan berkeringat
DO : -
Bersihan jalan napas tidak efektif
DS :  Ibu C mengeluh sering pusing dan cepat capek
DO : -
Gangguan perfusi jaringan
DS :  Ibu C mengatakan tidak ada satupun anaknya yang lengkap imunisasinya
DO : -
Risiko tinggi terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi
DS :  Ibu H mengeluh sering sakit-sakit pada lututnya
DO :  -
Nyeri
DS : -
DO : -









SKORING MASALAH KESEHATAN KELUARGA

Masalah keperawatan :
Bersihan jalan napas tidak efektif pada keluarga Bp. A, khususnya Tn. A.
No
Kriteria
Score
Pembenaran
1.       



Sifat masalah :
-    Aktual



3/3 x 1 = 1
Batuk sering dan berkeringat di malam hari sesuai tanda dan gejala TB, belum dilakukan tindakan apapun, sehingga memerlukan tindakan segera.
2.       
Modifikasi masalah :
-    Mudah
2/2 x 2 = 2
Pemeriksaan sputum dan pengobatan penyakit TB diberikan secara cuma-cuma di Puskesmas
3.       
Potensial untuk dicegah :
-    Sedang
2/3 x 1 = 2/3
Tersedianya obat TB di Puskesmas secara gratis dapat membantu keluarga.
4.       
Menonjolnya masalah:
-    Masalah tapi tidak segera
1/2 x 1 = 1/2
Keluarga merasa sebagai masalah tapi tidak harus segera ditangani.

Total
4 1/6



Masalah keperawatan :
Gangguan perfusi jaringan pada keluarga Bp. A, khususnya Ibu C
No
Kriteria
Skore
Pembenaran
1
Sifat masalah :
-    Aktual  

2/3 x 1 = 2/3
Klien masih bisa beraktivitas walaupun terbatas.

2
Modifikasi masalah:
-    Mudah

2/2 x 2 = 2
Masalah masih mungkin dapat dicegah agar masalah tidak berlanjut
3
Potensial untuk dicegah :
-    Sedang
2/3 x 1 = 2/3
Ada wadah kesehatan serta sarana yang mudah untuk membantu kesembuhan
4
Menonjolnya masalah :
-    Masalah tapi tidak segera

1/2 x 1 = 1/2
Keluarga merasa sebagai masalah tapi tidak segera harus ditangani

Total
3  5/6








Masalah Keperawatan :
Risiko terjadinya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi pada keluarga Bp. A, khususnya anak A, C, E dan F
No
Kriteria
Skore
Pembenaran
1
Sifat masalah :
Risiko
2/3 x 1 = 2/3
Tidak ada satupun anaknya yang di imunisasi
2
Modifikasi masalah :
Tidak dapat
0/2 x 2 = 0
Semua anak sudah DO imunisasi
3
Potensial untuk dicegah:
Rendah
1/3 x 1 =1/3
Semua anak sudah DO imunisasi
4
Menonjolnya masalah :
Tidak masalah
0/2 x 1 = 0
Keluarga menganggap imunisasi yang tidak lengkap sebagai suatu masalah

Total
1



Masalah Keperawatan :
Nyeri (pada lutut) pada keluarga Bp. A,  khususnya ibu H
No
Kriteria 
Skore
Pembenaran
1
Sifat masalah :
-    Aktual
3/3 x 1 = 1
Nyeri sering dirasakan oleh klien
2
Modifikasi masalah :
-    Sebagian
1/2 x 2 = 1
Nyeri dapat berkurang jika klien mau berobat
3
Potensial untuk dicegah :
-    Rendah
1/3 x 1 =1/3
Nyeri kronis dan usia lanjut (penurunan fungsi tubuh)
4
Menonjolnya masalah :
-    Masalah tapi tidak segera

1/2 x 1 = 1/2
Keluarga merasa sebagai masalah tapi tidak segera harus diatasi

Total
2  5/6


Masalah Keperawatan :
Risiko tinggi terjadi infeksi pada keluarga Bp. A, khususnya An. A, C, E, dan F
No
Kriteria
Skore
Pembenaran
1         
Sifat masalah :
-    Risiko
2/3 x 1 = 2/3
Tidak ada satupun anak Bp. A yang diimunisasi
2         
Modifikasi masalah :
-    Tidak dapat
0/2 x 2 = 0
Usia untuk imunisasi dasar telah melewati batas
3         
Potensial untuk dicegah :
-    Rendah
1/3 x 1 = 1/3
Keluarga tidak mampu untuk membawa anaknya ke dokter praktek untuk imunisasi lanjutan
4         
Menonjolnya masalah :
-    Masalah tapi tidak segera
1/2 x 1 = 1/2
Keluarga merasa sebagai masalah tapi tidak harus segera ditangani

Total
1 1/2




Masalah keperawatan :
Risiko tinggi persalinan pada keluarga Bp. A, khususnya Ibu C
No
Kriteria
Skore
Pembenaran
5         
Sifat masalah :
-    Risiko
2/3 x 1 = 2/3
Multipara G 7 A 0 P 6, gravid 8 bulan + anemia
6         
Modifikasi masalah :
-    Sebagian
2/2 x 2 = 2
Keluarga khususnya Ibu C masih dapat mencegah kehamilan berikutnya dengan KB
7         
Potensial untuk dicegah :
-    Tinggi  
3/3 x 1 = 1
Ada wadah dan penyuluhan tentang KB di Posyandu dan Puskesmas
8         
Menonjolnya masalah :
-    Masalah tapi tidak segera
1/2 x 1 = 1/2
Keluarga merasa sebagai masalah tapi tidak harus segera ditangani

Total
3  5/6









No

Diagnosa Keperawatan

Tujuan

Evaluasi

Intervensi


Tupan
Tupen
Kriteria
Standar

1
Bersihan jalan napas tidak efektif pada keluarga Bp.A khususnya Tn.A b/d KMK merawat anggota keluarga dengan suspek TB
Setelah pertemuan 6 minggu bersihan jalan napas pada keluarga Bp A, khususnya Tn A dapat diatasi



































Setelah 2x45’ tatap muka dan
intervensi, keluarga mampu :
1.     Mengenal  masalah TB pada Tn. A dengan :
1.1  Menyebutkan pengertian TB




1.2  Menyebutkan penyebab TB









1.3  Menyebutkan tanda-tanda TB paru










1.4  Menyebutkan cara mencegah penyakit TB paru










Respon verbal




Respon verbal









Respon verbal











Respon verbal










TB paru adalah penyakit infeksi menular yang menyerang jaringan paru-paru

TB paru disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang ditularkan melalui penderita yang batuk, kurang gizi, lingkungan yang kurang sehat dan kebiasaan merokok.

Minimal 4 dari 5 tanda-tanda TB paru:
1.      batuk lebih dari 3 minggu disertai dengan dahak.
2.      Keringat  pada malam hari tanpa aktifitas.
3.      Sesak  napas.
4.      BB menurun
5.      Napsu makan menurun

Minimal 3 dari 4 cara mencegah penyakit TB:
1.    Jauhkan anak dari penderita TB paru
2.    Konsumsi makanan bergizi
3.    Imunisasi yang lengkap







1.1.1    Dengan menggunakan lembar baik jelaskan pengertian TB paru




1.2.1    Jelaskan penyebab TB Paru dengan menggunakan lembar balik
1.2.2    Tanyakan kembali penyebab TB paru
1.2.3    Beri reinforcment positif atas jawaban klien






1.3.1    Jelaskan tanda-tanda TB
1.3.2    Tanyakan kembali tanda-tanda TB
1.3.3    Beri reinforcment positif atas jawaban yang benar.








1.4.1    Jelaskan tentang cara mencegah penyakit TB paru
1.4.2    Tanyakan kembali cara mencegah penyakit paru
1.4.3    Beri reinforcment positif atas jawaban yang benar



2.     Setelah 1x 45’ kunjungan keluarga mampu memutuskan untuk merawat angota keluarga dengan cara :
2.1  Menyebutkan akibat lanjut bila TB paru tidak diobati








2.2  Memutuskan untuk merawat Tn. A dengan suspek TB paru    







Respon verbal










Respon verbal







Minimal 2 dari 3 akibat lanjut bila TB paru tidak diobati
1.     Dapat menyebabkan kematian
2.     Dapat menjadi menahun
3.     Sembuh dengan daya tahan tubuh yang tinggi.

Keluarga memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan suspek TB paru







3.1.1.  Jelaskan pada keluarga akibat lanjut apabila TB paru tidak diobati dengan menggunakan lembar balik
3.1.2.  Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat lanjut dari TB paru yang tidak diobati.
3.1.3.  Beri reinforcment positif atas jawaban keluarga yang tepat.




2.2.1.  Diskusikan kembali dengan keluarga tentang keinginan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan suspek TB paru
2.2.2.  Beri reinforcment positif atas keputusan keluarga merawat anggota keluarga dengan suspek TB paru




































3.     Setelah 1 x 45’ kunjungan, keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan suspek TB paru dengan cara :
3.1  Menyebutkan cara perawatan suspek TB paru di rumah












3.2  Melakukan fisioterafi dada








3.3  Mendampingi penderita suspek TB paru dalam mengkonsumsi obat






3.4  Melakukan tindakan bersih, termasuk perawatan mulut, menutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin, dan mencuci tangan.


Respon verbal




















Redemonstrasi  








Redemonstrasi









Redemonstrasi   
Minimal 2 dari 3 cara perawatan suspek TB paru:
1.     Melakukan fisioterapi dada pada penderita suspek TB paru
2.     Mendampingi penderita suspek TB dalam mengkonsumsi obat
3.     Melakukan tindakan bersih, termasuk perawatan mulut, menutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin, dan mencuci tangan.

Keluarga dapat mendemonstrasikan cara melakukan fisioterapi dada






Keluarga dapat mendemonstrasikan cara mendampingi penderita dalam mengkonsumsi obat






Keluarga dapat mendemonstrasikan cara melakukan tindakan bersih, termasuk perawatan mulut, menutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin, dan mencuci tangan
3.1.1.  Jelaskan pada keluarga tentang penanganan suspek TB paru dengan menggunakan lembar balik
3.1.2.  Tanyakan pada keluarga hal yang belum dimengerti
3.1.3.  Minta keluarga menjelaskan kembali cara penanganan suspek TB paru
3.1.4.  Beri reinforcment positif atas jawaban yang betul












3.2.1.  Demonstrasikan kepada keluarga cara melakukan fisioterapi dada
3.2.2.  Berikan kesempatan kepada keluarga untuk mencoba melakukan fisioterapi dada
3.2.3.  Berikan reinforcment positif atas usaha keluarga
3.2.4.  Pastikan keluarga akan melakukan tindakan yang diajarkan jika diperlukan
3.3.1.  Demonstrasikan pada keluarga cara mendampingi pendrita dalam mengkonsumsi obat
3.3.2.  Berikan kesempatan pada keluarga untuk melakukan cara yang diajarkan
3.3.3.  Beri reinforcment positif atas usaha keluarga
3.3.4.  Pastikan keluarga akan melakukan tindakan tersebut

3.4.1.  Demonstrasikan pada keluarga cara melakukan tindakan bersih, perawatan mulut, menutup hidung dan mulut ketika batuk dan bersin dan mencuci tangan
3.4.2.  Berikan kesempatan pada keluarga untuk melakukan cara yang diajarkan
3.4.3.  Beri reinforcment positif atas usaha keluarga
3.4.4.  Pastikan keluarga akan melakukan tindakan bersih yang diajarkan.  



4.     Setelah 1 x 45’ kunjungan, keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang dapat mencegah terjadinya penularan TB paru

8.1.    Menyebutkan cara memodifikasi lingkungan











8.2.    Melakukan modifikasi lingkungan














5.     Setelah 2 x 45’ keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan cara :
5.1.    Menyebutkan manfaat fasilitas kesehatan












5.2.    Menyebutkan fasilitas kesehatan terdekat
Respon verbal






















Redemonstrasi





 Kunjungan tidak terencana









Respon verbal













Respon verbal
Minimal 3 dari 5 cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah penularan TB paru
1.    Ventilasi untuk pertukaran udara cukup
2.    Ruangan khusus untuk penderita suspek TB paru
3.    Peralatan makan penderita harus terpisah
4.    Tempat pembuangan dahak yang tertutup
5.    Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah kontak dengan penderita

Bersama perawat melakukan modifikasi lingkungan yang dapat mencegah penularan TB paru


Terlihat lingkungan yang bersih untuk pencegahan penularan TB paru










Manfaat fasilitas kesehatan bagi penderita suspek TB paru (puskesmas dan RS):
-    Mendapatkan pemeriksaan secara langsung dan gratis
-    Memperoleh informasi tentang TB paru
-    Mendapatkan pengobatan secara gratis

-    Jarak posyandu : 300 m
-    Jarak puskesmas : 1,5 km
-    Jarak rumah sakit : 7 km
4.1.1    Jelaskan lingkungan yang dapat mencegah penularan penyakit TB paru
4.1.2    Minta keluarga mengulang hal-hal yang telah dijelaskan.
4.1.3    Beri reinforcment atas jawaban yang tepat

















4.2.1    Lakukan bersama dengan keluarga memodifikasi lingkungan yang dapat mencegah penularan TB paru





4.2.2    Lakukan kunjungan tidak terencana untuk mengevaluasi kemampuan keluarga menciptakan lingkungan yang bersih
4.2.3    Beri reinforcment positif atas tindakan yang dilakukan keluarga
4.2.4    Tanyakan perasaan keluarga setelah melakukan hal tersebut di atas.





5.1.1.  Jelaskan manfaat fasilitas kesehatan terkait keluhan yang ada
5.1.2.  Motivasi keluarga untuk mengunjungi fasilitas kesehatan jika keluhan datang










5.2.1.  Jelaskan jarak, waktu buka, dan biaya masing-masing fasilitas kesehatan yang ada








TUGAS           : KELOMPOK
PANUM         : KEPERAWATAN KOMUNITAS & KELUARGA


ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA



OLEH
KELOMPOK II

  1. HASAN RAHIM                                                       11.  ASRIDA
  2. SAMSAM                                                                   12.  NIRWANA
  3. MAUJUD I.S MAYA                                                            13.  SYAHRIR ABIDIN
  4. NASIRAH                                                                  14.  N SARLOTA AUPAREI
  5. AKHRIANY  YAHYA                                             15.  SUMARNI
  6. MULIANA AS                                                          16.  MUTIAH SUKRI
  7. NURWAHIDAH                                                       17.  BASUKI RAHMAT SALEH
  8. HERTIANA                                                               18.  TOMBA PATARRU
  9. SRIHARTIPA                                                                        19.  ROSNANI RATMAN
  10. MUH. SAHRIR                                                         20.  MIKAEL




PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2009